Mengenal Apa Itu Generasi Veteran, Baby Boomers, X, Y, Z, Millenials, dan Alpha

Teknoakurat.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti selalu berinteraksi dengan banyak orang dari kalangan apa saja, mulai dari pekerja kantoran, buruh, mahasiswa, remaja, bahkan anak-anak.

Dengan demikian, Anda perlu memahami lawan bicara sesuai dengan karakter Anda.

Untuk mendapatkan frekuensi atau kecocokan dengan lawan bicara, Anda harus melihat terlebih dulu tingkatan usia lawan bicara.

Minimal kita harus prediksi. Dengan melihat wajahnya, Anda mungkin sudah cukup mampu untuk memprediksi taksiran usia lawan bicara.

Berikut ini adalah beberapa macam karakter berdasarkan usia yang mungkin Anda temui pada saat berkomunikasi dengan lawan bicara.

Hal ini penting mengingat beda generasi biasanya juga beda dalam menyesuaikan percakapan dengan lawan bicara.

1. Generasi Veteran

Generasi Veteran adalah orang-orang yang lahir sebelum tahun 1946. Mereka adalah generasi tertua saat ini yang lazimnya sudah nyaman dengan kehidupan mereka.

Mereka beranggapan bahwa perkembangan teknologi itu baik, akan tetapi bukan untuk generasi mereka.

Generasi Veteran mengandalkan pertemanan satu sama lain dalam mengambil keputusan. Apabila salah satu orang dari kelompok tersebut menyukai Anda, maka Anda akan lebih mudah memengaruhi orang-orang lainnya.

2. Generasi Baby Boomers

Generasi Baby Boomers adalah orang-orang yang larih pada tahun antara 1946-1964. Mereka adalah kelompok pekerja keras yang menargetkan kesuksesan dalam kehidupan mereka.

Dalam mengambil keputusan, mereka biasanya mendasarkan pada berbagai pertimbangan, khususnya ketika dalam berkomunikasi.

3. Generasi X

Generasi X merupakan generasi yang lahir antara tahun 1965 -1980. Generasi X merupakan generasi yang mulai terbuka dengan teknologi baru. Mereka muncul di saat teknologi mulai muncul.

Mereka biasanya mengambil keputusan berdasarkan perkembangan informasi terbaru.

Generasi X cenderung memiliki pemikiran yang lebih dewasa. Walaupun mereka lahir sebelum HP Android merajalela seperti sekarang, mereka justru lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Generasi X juga selalu antusias dengan perbincangan tentang filosofi kehidupan. Mereka memang memiliki pandangan yang dalam tentang kehidupan. Akan tetapi mereka bukan kalangan yang suka mengikuti tren kekinian.

4. Generasi Y (Millenial)

Generasi Y merupakan generasi yang muncul pada tahun 1981-1994. Generasi ini merupakan generasi kedua yang merasakan perkembangan teknologi dan menggunakannya untuk aktivitas pribadi.

Mereka mengikuti tren yang terjadi di lingkungan mereka. Mereka juga sangat senang membicarakan tren terbaru dalam kehidupan masyarakat. Mereka juga mudah sekali menyesuaikan diri dengan teknologi yang berkembang pada abad ke-21.

Dalam hal berkomunikasi, kita tidak boleh membuka obrolan yang terlalu tua dengan mereka. Sebab, mereka lebih suka mengobrol tentang hal-hal yang sederhana dan seru.

Mereka juga menyukai tren, tetapi mereka juga memikirkan hal-hal yang besar, misalnya cita-cita dan target besar.

5. Generasi Z

Generasi Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1995-2010. Generasi Z adalah kelompok termuda kedua yang dapat kita temui dalam masyarakat dewasa ini.

Mereka lahir ketika teknologi sudah mulai berkembang pesat. Mereka tumbuh dengan keberadaan gadget di dalam kehidupannya sehari-hari.

Bahkan teknologi sudah mendarah daging di dalam kehidupan mereka. Bahkan menjadi gaya hidup mereka.

Generasi Z adalah generasi yang mudah sekali memunculkan pemikiran inovatif.

Akan tetapi mereka juga tergolong pemikir kritisi mengingat mereka juga terbiasa mengonsumsi informasi dalam jumlah yang banyak.

Mereka adalah generasi yang paling banyak berkontribusi dalam menggunakan media sosial. Seperti Youtube, TikTok, Facebook, Twitter, dan masih banyak lagi. 

6. Generasi Alpha

Mereka adalah generasi yang lahir pada tahun 2010 ke atas. Lahir 2,5 juta jiwa setiap minggunya (Okezone), bahkan dapat diperkirakan jumlahnya akan mencapai 2 miliar pada tahun 2025.

Generasi Alpha sedari kecil sudah sangat akrab dengan yang namanya teknologi. Mereka cenderung menyibukkan diri dengan bermain gadget dibandingkan bermain permainan tradisional anak di era sebelumnya.

Mereka gemar menghabiskan uang untuk keperluan-keperluan yang kurang penting. Memiliki etika yang sedikit menurut dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Berbagi :