Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anda Wajib Tahu! Inilah 10 Ciri Orang yang Berbohong

Anda Wajib Tahu! Inilah 10 Ciri Orang yang Berbohong
Teknoakurat.com – Berbohong adalah salah satu sifat negatif dalam diri manusia. Hampir semua orang pernah berbohong, baik ketika dalam masalah penting ataupun masalah receh sekali pun.

Orang yang terbiasa berbohong akan sangat bahaya untuk dijadikan sebagai partner bisnis atau partner apa pun yang membutuhkan kepercayaan tinggi.

Berbohong adalah sikap yang sangat bertolak belakang dengan etika bermasyarakat yang beradab. Terlalu sering berbohong sama saja mengurangi kepercayaan orang lain. Bahkan sikap ini tidak dibenarkan dalam agama apa pun.

Mengetahui seseorang yang berbohong tentu bukanlah hal yang mudah. Namun bukan berarti seorang pembohong tidak dapat dibaca sama sekali.

Agar Anda tidak dibohongi oleh lawan bicara, perhatikan tanda-tanda apakah ia sedang berbicara jujur atau justru mengatakan kebohongan. Berikut ciri-ciri orang yang berbohong:

1. Menghindari Pertanyaan

Orang yang berbohong biasanya akan mengungkapkan kebenaran asli untuk menghindari pertanyaan asli dari Anda.

Ketika Anda bertanya,

“Apakah kau sering memukul istrimu?”

Kemudian ia menjawab,

“Saya sangat mencintai istri dan anak-anak saya, kenapa saya melakukan itu?”

Perhatikan bahwa secara teknis ia telah mengungkapkan kebenaran, tetapi ia menghindari menjawab pertanyaan Anda.

Bisa dimengerti? Percayalah, hal inilah yang berpotensi menjadi indikasi kebohongannya.

2. Ekspresi Wajah

Salah satu ekspresi pembohong adalah wajah yang merah merona. Apalagi jika ekspresi itu disertai dengan keringat yang bercucuran dan tarikan nafas yang dalam-dalam.

Perhatikan juga ekspresi mikro, yakni ekspresi wajah yang dapat diketahui kurang dari 25 detik.

Ekspresi ini biasanya mengungkapkan emosi murni yang dirasakan oleh si pembicara. Fokuslah pada pengamatan Anda pada bagian kelopak mata atas dan bawah, mulut, otot-otot di sekitar mulut, alis, dan dahinya.

Perhatikan juga senyumannya. Ekspresi wajah pembohong biasanya terbatas pada daerah mulut saja.

Perhatikan reaksinya ketika Anda menjatuhkan pertanyaan. Jika ia berbohong, maka ia tidak akan nyaman dengan memutar kepala atau menjauhkan badan.

Bahkan kadang-kadang secara tidak sadar menempatkan benda di antara tubuhnya dengan Anda.

Tetapi jika tidak bersalah, biasanya ia akan menunjukkan emosi. Mungkin juga ia akan pergi menjauh begitu saja dan bertindak lebih defensif.

3. Gerak-gerik Mencurigakan

Perhatikan gerak-gerik bagan tubuh lawan bicara Anda. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki ilustrator dan manipulator.

Ilustrator adalah gerak-gerik untuk menggambarkan suatu kebenaran. Contoh: gerakan tangan yang digunakan untuk menjelaskan suatu kebenaran.

Sedangkan manipulator adalah gerak-gerik untuk memanipulasi suatu kebenaran. Contoh: memainkan jam tangan, meraba-raba perhiasan, menggaruk-garuk kepala, dan masih banyak lagi.

Saat mengobrol, perhatikanlah dua unsur di atas. Cobalah tanyakan sesuatu dan lihatlah gerak-geriknya ketika menjawab suatu hal yang benar.

Ketika lawan bicara berbohong, jabatlah tangannya dan ingatlah suhunya. Apabila Anda yakin ia berbohong, maka berpura-puralah. Ketika Anda mau pergi, jabatlah tangannya lagi. Dan ketika tangannya terasa dingin, maka itu artinya ia sedang “TAKUT”.

4. Gerak Mata

Orang yang berbicara secara berlebihan ketiak ditanya seseorang adalah ciri orang yang berputus asa karena sudah bekerja keras untuk meyakinkan Anda.

Perhatikanlah gerak matanya. Orang yang berbohong biasanya akan menghindari tatapan Anda alias menghindar kontak mata.

Dalam kondisi normal, mata manusia berkedip 5 sampai 6 kali per menit. Ketika Anda mengobrol empat mata dengan lawan bicara, perhatikanlah gerak-gerik matanya.

Jika matanya tak berhenti berkedip dan penglihatannya liar ke arah mana saja seolah-olah tidak nyaman dengan berbagai pertanyaan Anda, bisa dipastikan ia sedang berbohong.

Ia akan mengalihkan pandangan dari Anda beberapa saat untuk mengingat atau mengarang sesuatu.

Jika ia mengingat suatu kebenaran, maka ia akan menggulirkan matanya ke kiri. Dan sebaliknya, jika ia mengarang suatu kedustaan, maka matanya akan bergulir ke kanan.

 5. Gerak Tubuh

Kadang-kadang sebuah senyuman menyiratkan sejuta makna. Seperti yang kita tahu, manusia kebanyakan tersenyum untuk menyesuaikan suasana hatinya.

Ada senyum bahagia, senyum getir, ada pula senyum sinis.

Namun apabila lawan bicara Anda seolah-olah “memaksa” untuk tersenyum, maka itu tanda-tanda dari seseorang yang sedang berbohong.

Ketika orang tersebut gelisah ketika Anda tanyai, itu juga bisa dikatakan ia sedang tidak nyaman dengan pertanya tersebut.  Bisa saya ia sedang membangun imajinasi untuk berbohong kepada Anda.

6. Respons Orang yang Berbohong

Pengaturan waktu dan durasi seringkali bisa menjadi indikasi seseorang sedang berbohong.

Jika ia menjawab langsung ketika Anda tanyai, sangat mungkin ia sedang berbohong karena ia sudah melatih jawaban terlebih dulu.

Menunda untuk menjawab juga bisa menjadi indikasi kebohongan. Seseorang memerlukan dua bagian otak untuk mengutarakan kebenaran dan enam bagian orang ketika mengutarakan kebohongan.

Jika ia menjawab:

“Pada waktu itu saya pulang ke rumah, lalu saya angkat telepon dari Anda, kemudian saya pergi ke toko untuk membeli kue kesukaan tetapi ternyata sudah habis.”

Coba Anda minta untuk menjelaskan kembali cerita itu secara mundur, pastilah ia akan kesulitan untuk menceritakan cerita itu dalam alur mundur jika ia memang berbohong.

Perhatikanlah keterlambatan seseorang dalam merespons pertanyaan Anda. Jawaban yang jujur akan muncul secara cepat dari ingatan. Ia memerlukan tinjauan mental yang cepat untuk menjaga jarak agar ia tetap konsisten serta mengarang perincian baru yang diperlukan.

Akan tetapi, jika ia melihat ke atas dan mengingat sesuatu, itu tidak selalu berarti bahwa ia sedang berbohong.

7. Ekspresi Verbal

Ekspresi verbal bisa Anda gunakan untuk mencari petunjuk seseorang yang sedang berbohong. Misalnya, menggunakan atau mengulangi kata-kata Anda ketika ia menjawab pertanyaan, tidak menggunakan singkatan, menghindari pernyataan atau jawaban langsung (defleksi), berbicara berlebihan alam upaya untuk meyakinkan, berbicara dengan nada monoton, berbicara dalam kalimat-kalimat kacau, nada suara meninggi, menggunakan kualifikasi klasik, seperti ucapan, “Saya hanya akan mengatakan ini sekali,” menggunakan humor dan sarkasme untuk menghindari topik, serta berbelit-belit dan akhirnya tidak menjawab pertanyaan.

Orang yang berbohong biasanya akan frustrasi jika ditatap dengan tatapan tidak percaya. Ia akan menggigit-gigit bibir atau mengerutkan alis dan sebagainya.

Orang yang tidak bersalah mungkin agak bingung jika topik pembicaraan berubah-ubah dan bahkan berusaha untuk kembali pada topik sebelumnya.

Sebaliknya, pembohong akan merasa sangat lega dan senang dengan perubahan topik pembicaraan. Ini bisa dilihat dari ekspresi santai dan sikapnya yang tidak terlalu defensif.

Perhatikanlah tenggorokan lawan bicara Anda. Mungkin ia sadang berusaha terus-menerus untuk menjadi baik. Caranya, ia melumasi tenggorokannya dengan menelan air liur atau berdehem.

Suaranya juga bisa dijadikan indikator kebohongan yang baik. Ia mungkin akan berbicara lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya. Kebohongan juga dapat menimbulkan ketegangan lebih tinggi dan dapat dilihat dari nada bicaranya yang melengking.

8. Cenderung Membungkuk

Lawan bicara yang sedang berbohong cenderung membungkukkan tubuhnya saat ia sedang berbincang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk pertahanan.

Orang yang sedang berbohong memang sering menunjukkan berbagai gerakan yang tidak disadari.

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa membungkuk selama berbicara menunjukkan seseorang sedang berusaha melindungi diri.

Sebaliknya, jika lawan bicara terlihat tegak terbuka, itu bertanda ia sedang mengatakan sesuatu yang jujul atau benar.

9. Gerakan yang Tidak Biasa

Mengenali lawan bicara yang sedang berbohong juga dapat dilakukan dengan cara memperhatikan gerak-gerik tubuhnya yang terlihat tidak biasa.

Orang yang sedang mengatakan kebohongan biasanya akan melakukan banyak gerakan tubuh yang tidak perlu, bahkan cenderung berlebihan.

Ia akan melakukannya untuk menutupi kebohongannya agar tidak terbaca oleh lawan bicara Anda.

Jika seseorang terlalu banyak gerak atau melakukan gerakan yang tidak selazimnya, maka Anda perlu mencurigai apa yang ia ucapkan.

Gerakan aneh tersebut bisa saja berupa menyentuh wajah, menggosok dahi, atau sekedar gerangan tangan yang tidak memiliki arti.

Namun hal itu tidak selamanya benar. Ada beberapa kasus yang justru orang yang berbohong bisa menjaga sikapnya. Ia akan sangat berhati-hati dalam bergerak agar tidak dicurigai.

Misalnya seperti memegang tangan, duduk diam, berbicara perlahan, dan menjaga agar gerak wajah tidak terlalu banyak.

10. Gerakan Tubuh yang Tidak Kompak

Cara lain untuk mendeteksi kebohongan adalah melihat gerak tubuh yang tidak kompak selama proses berbincang-bincang.

Misalnya berkata “iya” sembari menggeleng-gelengkan kepala, atau berkata “tidak” sembari mengangguk-angguk.

Hal ini sering kali menandakan bahwa ia sebenarnya sedang berbohong.

Selain kesemuanya itu, Anda juga dituntut untuk percaya terhadap diri Anda sendiri. Apabila Anda sulit meyakini terhadap perkataan orang lain, Anda perlu menaruh kecurigaan. Anda cukup menaruhkan sikap tidak terlalu percaya, dan carilah sumber lain untuk mengetahui fakta-faktanya.

Itulah 10 hal untuk mengetahui kebohongan seseorang. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Anda Wajib Tahu! Inilah 10 Ciri Orang yang Berbohong"