Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Gaya Untuk Memengaruhi Lawan Bicara

6 Gaya Untuk Memengaruhi Lawan Bicara
Ada berbagai cara yang dapat Anda gunakan untuk memengaruhi lawan bicara. Dengan mengetahui caranya, Anda dapat meningkatkan ketergantungan lawan bicara kepada Anda atau mengurangi ketergantungan Anda kepadanya.

Biasanya lawan bicara akan lebih dapat menerima dan patuh kepada orang yang mereka kagumi atau orang yang memiliki pengetahuan di atasnya, bukan pada seorang-orang yang mengandalkan posisinya untuk dapat memengaruhi. Itulah sebabnya Anda harus cerdas dalam menghadapinya.

Keberhasilan Anda dalam memengaruhi lawan bicara tergantung pada kemampuan Anda dalam melakukan prosesnya. Di bawah ini penjelasan mengenai berbagai gaya dan trik sukses memengaruhi lawan bicara.

1. Gaya Analisis atau Menguraikan

Inilah gaya yang mengandalkan fakta dan logika untuk menguraikan masalah. Anda harus mengutamakan pertanyaan dengan dukungan bukti dan argumen yang masuk akal. Pendekatan Anda harus analitis.

Meskipun sangat efektif, gaya ini mempunyai keterbatasan. Tidak mudah mengubah emosi lawan bicara Anda hanya dengan logika dan penalaran. Betapapun hebatnya pernyataan Anda.

Namun, gaya ini paling tepat digunakan ketika Anda yakin bahwa Anda dapat memengaruhi lawan bicara. Anda diakui sebagai orang yang memiliki sumber informasi satu-satunya dan lawan bicara menyetujui Anda.

2. Gaya Pragmatis atau Memaksa

Gaya ini menempatkan Anda sebagai orang yang memiliki otoritas yang jelas sedangkan lawan bicara berada dalam posisi yang lemah.

Dengan demikian, Anda bebas meminta apa saja kepadanya. Anda dapat berharap selalu memperoleh yang Anda inginkan karena posisinya dikuasai oleh otoritas di atasnya dan kadang-kadang oleh rasa takut kepada Anda.

Yang penting bagi Anda adalah hasil. Anda suka melihat gagasan Anda sendiri dilaksanakan dan untuk itu Anda menggunakan hukuman serta ganjaran semau Anda sendiri kepada lawan bicara.

Anda senang ketika lawan bicara mengikuti perintah Anda. Anda selalu ingin meyakinkan apakah harapan Anda sudah dipenuhi, kemudian Anda memberi hadiah atau hukuman secara material maupun psikologis.

Kelemahan utama dari gaya ini adalah mempengaruhi sama manjurnya dengan memberi penghargaan dan hukuman.

Anda melemah apabila tidak ada lagi hukuman dan hadiah. Gaya yang lain jauh lebih tepat digunakan apabila Anda menginginkan komitmen atau perubahan perilaku jangka panjang dari lawan bicara.

3. Gaya Preservationist atau Mematikan Ide

Seperti penebang pohon, gaya ini cenderung memotong bahkan mematikan gagasan lawan bicara. Anda lebih suka menggunakan cara yang telah ada dan mencoba mendapatkan kekuatan dan pengaruh dengan berpegang teguh pada status quo.

Gaya ini bermanfaat, terutama sebagai jawaban atas ide-ide liar dan gagasan yang tidak jelas.

Namun, gaya ini dapat mematikan kreativitas dan membelokkan gagasan yang pada awalnya sangat menjanjikan. Anda termasuk dalam kelompok pencemooh dengan ide-ide radikal Anda.

Gaya ini dapat diterapkan untuk usul yang berlawanan dengan Anda atau yang Anda nilai tidak realistis. Artinya, gaya ini bersifat reaktif.

4. Gaya Katalisator Berbuat Baik

Apabila Anda menggunakan gaya ini, berarti Anda menaruh kepercayaan, memperhatikan loyalitas, dan mendukung gagasan, perasaan, maupun rencana lawan bicara.

Hubungan Anda akan didasarkan pada saling percaya dan pemahaman bahwa Anda sudah selaras dengannya.

Anda menaruh perhatian dan mendorong lawan bicara untuk menyumbangkan gagasan. Anda lebih memuaskan perhatian pada idenya daripada gagasan Anda sendiri.

Pendekatan ini dilakukan dengan menariknya untuk bicara secara halus ke dalam pengaruh Anda daripada mendorongnya untuk melakukan perintah Anda.

Selain dapat mengurangi pengawasan langsung terhadap lawan bicara, pendekatan ini sangat berarti bagi komitmen yang besar untuk mencapai tujuan Anda.

Namun, gaya ini hanya dapat dilakukan dengan komitmen serius.

Tentu saja kadang-kadang gaya ini tidak memadai. Bila diperlukan keputusan yang cepat dan tegas, gaya ini justru akan merugikan Anda.

5. Gaya Strategis atau Menjual

Dalam hal ini Anda mendekati dan mempengaruhi lawan bicara dengan mengajukan berbagai pertanyaan penjajakan, memperhatikan nada dan gayanya, menilai prospek untuk mengukur kemungkinan penolakan, lalu mencari konsesi apa pun untuk mendapatkan persetujuan.

Dalam seluruh interaksi, Anda mencari isyarat verbal maupun non verbal untuk mengukur perkembangannya.

Anda juga pandai mengatasi penolakan dan mampu menggunakan keterampilan mempengaruhi untuk menerima, lalu mengatasi keberatannya sehingga ia menyetujui Anda. Gaya ini tidak efektif jika tidak ada interaksi personal dan langsung.

6. Gaya Idealis atau Mengubah

Lupakan gaya ini kalau Anda termasuk orang yang mudah berkonflik dengan lawan bicara. Dalam kesempatan tertentu, gaya ini sangatlah ampuh.

Di Amerika, misalnya, Martin Luther King Jr. memperlihatkannya dengan pidatonya yang berapi-api. Ia membakar keinginan banyak orang dan memicu untuk bertindak. Seperti yang dikatakan oleh pengikutnya,

“Ia berbicara untuk kita semua. Ia mengatakan isi hati kita, lebih baik daripada yang kita ungkapkan.”

Itulah beberapa gaya untuk mempengaruhi lawan bicara. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.

Posting Komentar untuk "6 Gaya Untuk Memengaruhi Lawan Bicara"