Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Cara Menaklukkan Hati Lawan Bicara yang Suka Menolak

9 Cara Menaklukkan Si Penolak
Teknoakurat.com – Mungkin Anda sering melihat tulisan yang berbunyi “Jangan Buang Sampah di Sini” pada sebuah lokasi yang penuh dengan tumpukan sampah.

Hal ini tentu membuat Anda berpikir, mengapa banyak orang yang justru menganggap peraturan itu ada untuk dilanggar?

Ternyata itulah yang menjadi sebuah sifat dasar manusia. Mereka akan melakukan sebaliknya. Itulah teknik manipulasi dalam komunikasi.

Memanipulasi lawan bicara adalah cara untuk merayu agar ia mengikuti perintah atau aturan Anda.

Teknik yang memberikan sebuah ancaman kecil untuk tujuan tertentu ini dapat sangat efektif bekerja pada lawan bicara yang sering melakukan kesalahan, sulit diperingatkan, atau pelupa.

Anda bisa menerapkannya saat lawan bicara sudah sangat “keras kepala”. Anda tidak perlu melakukannya pada lawan bicara yang memiliki jiwa kepekaan tinggi karena ia justru orang semacam itu akan tersinggung.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat Anda menghadapi lawan bicara yang mudah menolak kemauan Anda.

1. Kenali Karakter Lawan Bicara

Manipulasi hanya dapat diterapkan pada lawan bicara yang sudah memiliki kepekaan atau sensitivitas tinggi. Setiap orang memang memiliki sisi sensitivitas yang berbeda-beda. Jadi, tugas Anda adalah bagaimana cara menemukannya.

Terapkanlah manipulasi untuk tujuan Anda yang positif. Anda ingin menghentikan kebiasaan anak yang terus-menerus bermain misalnya.

Maka Anda dapat mengatakan:

Ya, kamu boleh bermain terus sampai mainannya rusak. Namun jika sudah rusak, jangan minta Ayah untuk belikan yang baru lagi, ya.”

Ancaman ringan ini akan mengenai sisi peka dan sensitivitas anak karena ia menyayangi mainannya dan tak ingin mainannya rusak.

2. Nada yang Datar

Saat berargumen dengan lawan bicara, Anda tidak perlu terpancing dengan nada bicara yang tinggi.

Lebih baik Anda berbicara dengan nada datar sambil memastikan bahwa ia memahami perkataan Anda.

Daripada Anda melakukan manipulasi dengan nada tinggi, lebih baik Anda menggunakan nada yang santai meskipun dalam hati Anda berteriak.

Dengan kondisi tenang dan bijaksana, lawan bicara Anda akan lebih segan dan mau mengikuti keinginan Anda.

3. Hentikan Perdebatan

Dalam sebuah perdebatan, seseorang sering kali lebih mengutamakan gengsi daripada tujuan akhir yang baik.

Ia ingin terlihat “power full” dan enggan terlihat kalah, padahal hal itu menyisakan sakit hati.

Sebelum perdebatan memuncak, lebih baik Anda menunjukkan sikap atau perkataan:

Saya menyerah, Anda menang”.

Dan yang perlu Anda ingat adalah, “sangat tidak berguna debat berkepanjangan dengan lawan bicara yang keras kepala. Anda lebih baik menuntaskannya”.

4. Jangan Gertak Sambal

Jika benar mainan anak Anda rusak, jangan pernah belikan mainan yang sama untuknya. Dengan demikian, ia pun akan merasa jera.

Jika memang Anda ingin membelikannya lagi, berikan jangka waktu yang cukup panjang hingga ia tak lagi merengek.

Efek jera akan membuat anak Anda enggan mengulangi kesalahan yang sama. Jadi, pembuktian diperlukan saat Anda melakukan manipulasi kepada anak Anda sebagai lawan bicara.

5. Berempati

Jika Anda mempunyai teman yang sering mengeluarkan kata-kata keluhan, pesimis, rendah diri, menghina, dan kata-kata buruk lainnya, ia bisa dikategorikan sebagai orang yang negatif.

Apa pun yang Anda bicarakan, ia akan mengarahkan pembicaraan Anda ke arah yang negatif.

Orang yang negatif sering kali mengeluhkan masalah yang dialaminya daripada memberikan solusi.

Lebih baik Anda menjadi pendengar setia dan mengajaknya berbicara tentang masalahnya.

Sebab, orang seperti ini lebih menyukai orang yang mau mendengarkan masalahnya daripada memaksa ia keluar dari masalah.

6. Tawarkan Bantuan

Ketikan Anda membicarakan seseorang, maka ia akan berkomentar dari sisi negatif orang yang Anda bicarakan.

Jika Anda berlama-lama bergaul dan sering berbicara dengannya, Anda mungkin akan mengikuti kebiasaan negatif mereka.

Setelah mendengarkan cerita dari orang yang negatif, tawarkanlah sebuah bantuan dengan mengatakan,

Kira-kira, adakah sesuatu yang bisa saya bantu?

Atau kata-kata lainnya.

7. Topik yang Ringan

Daripada Anda berlama-lama mendengarkan ocehan negatif, lebih baik Anda mengalihkan pembicaraan ke topik lain, seperti tempat makan favorit atau apa saja yang ia sukai.

Bila orang yang negatif masih berbicara negatif, sebaiknya Anda diam seolah tidak tertarik dengan topik pembicaraannya.

Bila yang dibicarakan adalah hal positif, maka responslah dengan antusias. Sesekali katakan,

Pendapat Anda bagus sekali!”, atau, 

Saya sangat setuju dengan pendapatmu.” Dengan dukungan Anda, ia akan menyadari bahwa kata-kata positif lebih disukai orang lain.

8. Penghargaan yang Tulus

Orang negatif terkadang juga melakukan kebaikan. Jika Anda mengetahuinya, segaralah memberi penghargaan yang tulus. Jika ia berpakaian rapi, misalnya, maka katakanlah,

Wah, Anda pandai sekali memilih pakaian. Anda beli celana ini di mana?

Tunjukkanlah kepada lawan bicara tentang keuntungan baginya jika ia melakukan tindakan yang Anda sarankan.

Namun, perhatikan apa yang Anda sampaikan. Anda harus mengatakannya dengan optimis, mendorong, dan menyenangkan mereka.

Sikap pesimis dan mengkritik tidak akan membantu. Coba ingat bagaimana Brack Obama memenangkan Pemilu di Amerika Serikat 2008.

Kata kuncinya adalah, “Yes we can!!!” Mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain, seperti yang dilakukan John mcCain, tidak akan membuat orang lain berempati.

9. Memilih untuk Menjauh

Jika langkah-langkah di atas belum mampu memperbaiki keburukan orang yang negatif, sebaiknya Anda menjauh. Daripada menghabiskan waktu dengan orang yang pesimis, tidak mempunyai impian, dan suka menceritakan keburukan orang lain, lebih baik Anda bergaul dengan orang positif yang selalu bersemangat dan mendukung kesuksesan Anda.

Kesimpulan:

Jika Anda mengubah pandangan lawan bicara, ingin menaklukkan si penolak, maka tunjukkanlah kepadanya tentang keuntungan yang akan ia dapat jika melakukan tindakan yang Anda sarankan. Namun perhatikan juga berbagai aspeknya. Kuncinya adalah Anda harus selalu optimis, memiliki kecenderungan untuk mendorong, dan menyenangkan mereka.

Itulah cara menaklukkan si penolak. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.

Posting Komentar untuk "9 Cara Menaklukkan Hati Lawan Bicara yang Suka Menolak"