7 Tips Basa-basi Agar Lawan Bicaramu Tertarik
Sudah basi itu.
Di zaman sekarang, menanyakan kabar hanya untuk keperluan basa-basi itu sudah menjadi hal yang sangat receh dan tidak berkelas.
Sebab di zaman kakek-kakek kita pun basa-basi semacam ini sudah ada. Bahkan di zaman Megalitikum.
Saat kamu ingin membangun komunikasi sama orang lain, menanyakan kabar bukanlah cara yang jitu lagi.
Bahkan pertanyaan semacam ini sering kali tidak digubris, atau bahkan jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan.
Nah, maka dari itu, teknoakurat.com akan memberikan tips jitu basa-basi yang belum basi. Trik ini tentunya bukan sekedar trik, melainkan sebuah pengambilan sikap berdasarkan beberapa peneliti ilmuan psikolog. Simak yuk!
1. Tanyakan Sesuatu yang Autentik
Tanyalah sesuatu yang autentik dan terkoneksi dengan lawan bicaramu. Nah, ini yang paling penting.
Misalnya, Minggu depan nanti kamu sama teman kelasmu sedang merencanakan pergi ke sebuah acara yang istimewa. Tanyakanlah perihal yang masih ada relevansinya dengan acara tersebut.
Mungkin kamu bisa menanyakan, “Bagaimana persiapanmu untuk acara Munggu depan?” sama orang yang kamu deketin dan kebetulan satu kelas.
2. Tanyakan Sesuatu yang Sedang Tren
Kamu juga bisa terus memperbarui berita yang sedang menjadi tren untuk menarik perhatian lawan bicara.
Jika lawan bicaramu menyukai musik, kamu bisa mengajaknya berbicara perihal musik yang baru-baru ini rilis.
Jika lawan bicaramu menyukai sepak bola, kamu bisa menanyakan perihal yang berkaitan dengan dunia sepak bola, atau mungkin klub favoritnya.
3. Bukalah Mata Sebelum Membuka Mulut
Sebelum membuka mulut, alangkah baiknya jika kamu perhatikan dulu sekelilingmu. Lihatlah, mungkin saja di ruangan/tempat tersebut terdapat objek yang menarik untuk dibahas.
Jika di dindingnya ada lukisan atau pajangan seni, foto, piagam, atau hiasan apapun, kamu bisa mulai bertanya dari situ.
Kamu juga bisa menanyakan hal-hal yang menarik perhatiannya. Misal, menanyakan material rumahnya, hewan peliharaannya, kegemarannya, hobinya, dan masih banyak lagi.
4. Pancinglah Emosinya
Menanyakan sesuatu yang memancing emosi tentu memiliki prioritasnya tersendiri di dalam obrolan. Seringkali pertanyaan semacam ini akan lebih mudah direspons dibandingkan pertanyaan-pertanyaan klise.
Misalnya,
“Seberapa sulit bagimu untuk meninggalkan pekerjaan ini?”
“Mungkin dia berselingkuh, atau mungkin tidak, atau mungkin iya, bagaimana menurutmu?”
Namun pertanyaan ini benar-benar membutuhkan situasi yang tepat. Pertanyaan semacam ini bisa kamu kembangkan apabila percakapan sudah mulai mendalam.
Adapun yang perlu kamu perhatikan adalah porsi pembicaraan dan peluangnya. Pertanyaan semacam ini bisa kamu lontarkan apabila lawan bicara sudah mulai nyaman dan terbuka.
5. Berilah Kabar Baik
Memulai percakapan bisa kamu awali dengan memberi kabar baik. Kebanyakan orang sebenarnya lebih banyak ingin mengetahui tentang orang lain.
Ceritakanlah sesuatu yang baik kepadanya, sesuatu yang memiliki value di matanya. Meskipun hanya sekedar memberi kabar baik tentang teman-teman masa kecilnya dulu.
6. Mulailah Dulu
Bicaralah lebih awal saat kamu bertemu langsung dengan awan bicaramu. Sebab, jika kamu menunggu, ia akan membuat komentar yang ingin kamu buat.
Ia juga akan lebih banyak memberi pertanyaan sesuai dengan kehendaknya sendiri. Akibatnya, kamu akan kehilangan kesempatan untuk memiliki ritme pembicaraan.
7. Khusus untuk Introvert...
Mengobrol ringan akan menyusahkan bagi sebagian introvert. Akan tetapi, meski kamu introvert, di beberapa keadaan tertentu, kamu harus bisa keluar dari ketidaknyamananmu.
Misal, ketika bertemu bos di dalam lift, kamu wajib mengeluarkan kata-kata agar terlihat dan menonjol.
Itulah beberapa 7 tips basi-basi dengan lawan bicara. Semoga kiat-kiat ini bermanfaat.
Posting Komentar untuk "7 Tips Basa-basi Agar Lawan Bicaramu Tertarik"